Jumat, 24 September 2010

Apa itu Tidur Sehat?

  Jumlah tidur yang diperoleh sangat penting bagi kesehatan. Namun, tidak kalah penting adalah jenis tidur yang dialami, hal ini menentukan seberapa banyak istirahat yang didapat sehingga bangun dengan tubuh yang lebih segar. Kenapa harus tidur?
Tidur diperlukan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik – baik secara mental maupun fisik – pada jam-jam anda beraktivitas. Tidur yang baik akan membuat anda menjadi lebih produktif, mampu mengambil keputusan yang baik, terhindar dari celaka, dan lebih efisien dalam berinteraksi dengan orang lain.

Manfaat tidur juga ada yang tidak terlihat langsung. Saat tidur, tubuh memproduksi hormon yang memperbaiki dan meregenerasi sel dalam tubuh. Tidur diduga berpengaruh dalam memperkuat ingatan dan, beberapa ahli berpendapat, penting untuk memproses emosi yang bersifat kompleks.

Seberapa banyak kebutuhan tidur seseorang?
Masing-masing individu memerlukan jumlah tidur yang berbeda. Mayoritas dari kita memerlukan antara 7 hingga 9 jam tidur setiap malam. Ada yang memerlukan lebih dari 9 jam dan ada juga yang tanpa tidur lama dapat bangun dengan segar.

Bagaimana mengetahui apakah sudah tidur cukup?
Tidur sebaiknya tidak terpotong atau terganggu. Pada saat bangun, jika tidur cukup, badan akan terasa segar dan tidak lelah. Paling penting, umumnya tidak merasa ngantuk sepanjang hari meskipun sedang melakukan pekerjaan yang membosankan atau rutin.
Jika masih terasa ngantuk pada saat beraktivitas, itu tandanya kualitas tidur anda kurang baik.
Jenis tidur yang diperlukan:
Pada saat tidur sehat, anda mengalami berbagai tahapan tidur – yang penting juga adalah – tidur dialami dalam urutan tertentu.

Tahapan tidur dapat dibagi menjadi dua. Tahapan pertama adalah tahapan Non-rapid eye movement (NREM) dan Rapid Eye Movement.  Pada saat tidur REM  mata bergerak dengan cepat, gerak tubuh berkurang dan kita bermimpi. Biasanya pada tidur ini mudah terbangun karena tidak pulas. Sedangkan pada tidur NREM yang terjadi justru sebaliknya, kita tidak mimpi dan ini yang lebih dikenal dengan tidur nyenyak (deep sleep). Kita semua mengalami kedua tahapan ini dari tidur REM dan NREM secara berganti-gantian.

Tidur yang sehat memiliki karakteristik  “sleep architecture,” atau urutan tahapan tidur yang spesifik. Siklus tidur umumnya diawali dengan tidur NREM selama 80 menit diikuti dengan 10 menit tidur REM. Siklus 90 menit ini berulang empat hingga enam kali sepanjang malam. Jika siklus tersebut terganggu (misalnya karena adanya bunyi atau gangguan tidur) maka kualitas tidurpun terganggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar